Kamis, 07 Juli 2011

Petualangan Baru Si 'Wortel Kecil' di London Barat

Andre Villas Boas


London - Julukan unik disandang oleh arsitek Chelsea Andre Villas Boas yakni The Little Carrot. Di London Barat, "Si Wortel Kecil" siap menghadapi petualangan dan tantangan baru.

Salah satu sosok yang ramai diperbincangkan di masa libur musim panas ini adalah Villas Boas. Pelatih asal Portugal itu banyak dihubungkan bakal melatih Chelsea yang di akhir musim kemarin memecat Carlo Ancelotti.

Kini rumor itu telah menjadi nyata. Pria yang musim lalu mengantar FC Porto juara Liga Europa tersebut sudah resmi menjadi pembesut The Blues.

Tantangan besar menanti pria yang dijuluki "Si Wortel Kecil" itu di Stamford Bridge. Dari mana julukan tersebut datang? Dikutip dari The Sun, panggilan itu didapatkan ketika dia menjadi pemain di tim junior Ramaldense FC.

"Wortel Kecil merupakan julukan yang lucu, tidak buruk," kata Agostinho Marques, pelatih tim junior di Ramaldense. Ia menambahkan julukan itu datang mengacu kepada warna rambut dari Villas Boas.

Memang Villas Boas dan Ramaldense FC sudah tidak memiliki ikatan apa-apa. Namun begitu kedua belah pihak masih saling mengenang.

Saat diwawancara, Villas Boas tak lupa menyebut klub Ramaldense. Sosok pria kelahiran 17 Oktober 1977 juga masih dikenang oleh tim yang bermarkas di kota Porto itu.

"Dia merupakan orang baik-baik dan kami semua memikirkan seperti apa kehidupan dia di London nanti," kata Marques.

"Kehidupan dia sangatlah lembut bila dibandingkan apa yang mungkin dia alami di Premier League nanti. Di sini, dia bisa dengan kalem berhadapan dengan pers. Mungkin di sana bakal lain."

Dengan usia yang baru 33 tahun --menjadikannya manajer termuda di Premier League musim depan-- maka kebanyakan dari anak buahnya berusia sepantaran dengannya.

Tentu dengan adanya kondisi tersebut, maka tidak mengherankan bila muncul kekhawatiran sejumlah pemain senior tidak mau menuruti perintah Villas Boas.

Selain itu kursi manajer Chelsea merupakan kursi panas. Sudah merupakan hal yang jamak bila pemilik The Pensioners, Roman Abramovich relatif "tidak sabaran" terhadap manajernya. Miliarder Rusia itu menuntut hadirnya prestasi dalam waktu cepat.

Selain itu, sosok perjalanan karirnya juga sedikit banyak mirip Jose Mourinho, salah satu manajer "Si Biru" yang berhasil menjadikan tim London Barat itu sebagai salah satu kekuatan di Inggris. Itu membuat Villas Boas sering dibandingkan dengan The Special One. Sebuah komparasi yang boleh jadi menghadirkan beban tersendiri bagi Villas Boas.

Villas Boas sendiri siap untuk menghadapi tantangan yang menantinya. "Kami adalah orang denagn pikiran sangat terbuka, kami terbuka pada siapa pun, pada masalah mereka, dan itu tidak hanya pada masalah di dalam lapangan namun juga yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya dikutip dari situs Metro.co.uk.

"Kami bukan hanya manajer di pertandingan saja, tetapi juga orang yang bisa memahami setiap pribadi secara utuh. Ini adalah hal yang kami rasa bisa menghadirkan efek yang bagus," pungkas dia.

source: detiksport.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar