Minggu, 08 Mei 2011

catatan kecil peserta Mahabhakti

           MAN 1 Yogyakarta baru saja mengadakan perkemahan yang diberi nama perkemahan Mahabhakti, saya sendiri tidak tahu apa arti dibalik nama tersebut. Langsung saja, perjalanan menuju bumi perkemahan dodiklatpur lumayan lama sekitar 2 jam lebih dan kita harus diangkut menggunakan truk yang biasanya digunakan untuk mengangkut pasir dan ditambah lagi spanduk yang di truk yang bertuliskan "bantuan beras miskin untuk Gunungkidul". Sampai diperkemahan pukul 5 sore lebih karena sebelumnya kita harus disuruh jalan sebelum sampai di bumi perkemahan tersebut. Sampai di bumi perkemahan kita langsung mengambil barang" bawaan kita lalu menuju ke tempat mendirikan tenda. Pukul 6 kurang sedikit kita baru selesai mendirikan tenda maklum kelompok kami harus bersusah payah mendirikan tenda. Baru mau beristirahat kakak" pendamping langsung menyuruh untuk mengambil air wudhu dan langsung sholat membuat kami hanya bisa menghela napas. Pukul 8 malam kita disuruh untuk berkumpul di lapangan membawa slayer saya sendiri tidak tahu guna slayer itu untuk apa. Kakak" pendamping memberi penjelasan bahwa harus mengejar seorang kakak pendamping menuju ke suatu tempat dan tidak boleh membawa senter atau alat penerangan, sebetulnya saya sudah keringat dingin nampaknya akan ada jerit malam yang biasanya akan ditakut-takuti, saya sendiri sedikit takut tentang yang namanya hantu (akhirnya mengaku juga :D). Ternyata kita dikumpulkan disuatu tempat kalu menurutku sih lapangan sepak bola karena ada dua gawang. Ditempat itu kita dimarah-marahin dengan kakak" pembina dan pendamping dan dicari kesalahan"nya mulai dari yang ketahuan membawa hp sampai hal menurut saya tidak penting yaitu kancing baju. Setelah puas memarahi kami, kakak pendamping memberi intruksi untuk memakai slayer guna menutup mata, satu kelompok berpegangan tangan dan nerjalan menuju ke suatu tempat. Dan tempat tersebut adalah........ bumi perkemahan, hati kembali lega. Di situ kita masih ditutup matanya dan ada doa bersama banyak anak" perempuan yang menangis. pukul 12 malam kita baru selesai dengan acara tersebut dan akhirnya kita bisa beristirahat. Pukul 3 lebih ada suara yang mengusik kami yaitu suara kakak pendamping "kak bangun kak sholat..sholat" akhirnya dengan mengumpulkan nyawa terlebih dahulu kami semau bisa bangun dan sholat berjamaah. Hari kedua kegiatannya adalah lomba-lomba dan dengan fantastis kita tidak memenangkan lomba satupun. Hari ketiga kegiatannya adalah tadabur alam atau jalan" tapi salah satu orang setiap kelompok harus mengikuti bhakti sosial. Malam harinya adalah api unggun dan final fkr (festival kesenian rakyat). Ada satu kelompok yang menampilkan adegan briptu norman dan itu membuat kami tertawa dalam dinginnya malam. Setelah itu saya tidur, tetapi masih banyak teman teman yang bernyanyi-nyanyi menikmati malam terakhir. Pagi hari sekitar pukul 2 lebih kita disuruh bangun untuk mengikuti doa bersama, sesampai di mushola kita semua malah tidur. Setelah sukses tertidur beberapa menit kita semua kembali ke tenda untuk berberes-beres. Pukul 10 lebih kita semua naik ke truk dan akan kembali ke sekolah tercinta. Dan akhirnya kita bisa bertemu dengan emak dan bapak :). Dan pengalaman tersebut akan kami kenang untuk selamanyaa.
tanda peserta yang masih tersisa   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar